Abdul Hafiz, atlet lempar lembing asal Binjai, Sumatera Utara, akhirnya menorehkan prestasi gemilang setelah empat kali berlaga di SEA Games. Ia sukses “pecah telur”—meraih medali emas—dengan lemparan sejauh 69,60 meter di SEA Games 2023, yang berlangsung di Phnom Penh, Kamboja.
Jejak Empat Kali Bermain SEA Games
Sebelum meraih emas kali ini, Abdul Hafiz tampil di tiga edisi SEA Games sebelumnya: pada 2017 di Malaysia, 2019 di Filipina, dan 2021 di Vietnam. Di ketiga edisi tersebut, Hafiz selalu pulang dengan medali perak. Tiga kali medali perak dalam empat tahun tentu bukan capaian yang mudah, hingga akhirnya emas ini menjadi simbol perjuangan dan kesabaran yang membuahkan hasil .
Kejutan di Tengah Cuaca dan Lembing yang Tak Familiar
Cabang olahraga lempar lembing sangat dipengaruhi kondisi cuaca dan preferensi peralatan. Saat bertanding di Phnom Penh, cuaca sempat berubah—hujan deras dan angin kencang—yang mengganggu rhythm para atlet. Selain itu, Hafiz tidak membawa peralatan andalannya dari Indonesia, sehingga harus beradaptasi cepat dengan lembing dari panitia. Meski demikian, dia tetap tenang dan memanfaatkan sesi pemanasan untuk menyesuaikan gaya lempar.
Momen Emas: Lemparan Ketiga yang Tepis Sejarah
Pada giliran ketiga, Hafiz menghasilkan lemparan terbaik sejauh 69,60 m—menang tipis atas atlet Vietnam Nguyen Hoai Van yang mencatat 69,55 m. Ini sekaligus menjadi lemparan terbaiknya di babak pertama, dan tak berhasil terlewatkan lawan-lawannya, sehingga posisi puncaknya aman hingga akhir pertandingan.
Emas Bersejarah Bagi Sumut
Pencapaian Abdul Hafiz menjadi sejarah penting bagi Sumatera Utara. Ia menjadi atlet pertama dari provinsi tersebut slot jepang yang menyumbang emas lempar lembing di SEA Games sejak 1993—setelah prestasi mendiang Suryati dan Mardi Lestari—yang memecah dahaga prestasi selama hampir 30 tahun.
Ambisi Menatap Level Asia
Selepas pesta emas di SEA Games, Hafiz tidak berhenti di situ. Dalam wawancara, ia menyatakan keinginannya untuk tampil di Asian Games, terutama di Hangzhou 2023 dan kejuaraan lain di level Asia. Ia berharap bisa berlatih bersama atlet lempar lembing top dunia, yang lemparannya konsisten di atas 80 meter, agar bisa menambah motivasi dan tekniknya.
Keberhasilan Abdul Hafiz dalam “memecahkan telur” pada SEA Games keempatnya adalah bukti bahwa kerja keras, kesabaran, dan adaptasi bisa membuahkan hasil. Dari medali perak berulang hingga emas yang akhirnya diraih, perjalanan Hafiz menginspirasi banyak atlet muda, terutama dari Sumatera Utara. Kini, sorotan tertuju pada langkah selanjutnya: membuktikan diri di panggung Asia dan dunia, melangkah lebih jauh dari prestasi regional.
Baca Juga: NexaSport Academy: Pusat Pelatihan Olahraga Masa Depan di 2025